PENDAHULUAN
Pelaksanaan
Psikometri bagi siswa/calon siwa yaitu untuk
mengetahui minimal 3 aspek, yaitu ASPEK
KECERDASAN, ASPEK SIKAP KERJA, DAN ASPEK KEPRIBADIAN. Aspek Kecerdasan
meliputi Kemampuan Verbal, Kemampuan Performance, Kemampuan Numerik, Kemampuan
berpikir Abstraksi, Kemampuan Analisis, Kemampuan Logika Rasional, Aspek Sikap Kerja meliputi Motivasi
Berprestasi, Ketelitian, Ketekunan, Kecepatan, Inisiatif, Konsentrasi, Daya
ingat, Konsistensi dan Aspek Kepribadian
meliputi Kestabilan Emosi, Kemandirian, Percaya Diri, Hubungan Sosial,
Penyesuaian Diri, Tanggung Jawab.
Ketiga aspek tersebut dapat dikombinasikan dengan istilah PQ (PQ=IQ+EQ+SQ), diperlukan baik bagi
sekolah, siswa, maupun orang tua, sehingga masing-masing dapat melakukan peran
dalam menunjang pendidikan. Walaupun masih banyak sekolah yang tidak melakukan Psikometri
dan dapat mencetak murid yang berprestasi, namun tentu dengan memanfaatkan
peran ahli kejiwaan
dalam dunia pendidikan akan banyak membawa manfaat, hal ini sudah terbukti
dilakukan oleh sekolah-sekolah swasta di kota-kota besar, mereka melakukan
studi yang didasarkan oleh sekolah-sekolah di Luar Negeri.
Sifat-sifat khas individual yang menjadi perbedaan
antar setiap individu juga perlu diperhatikan. Untuk suksesnya usaha mendidik
anak, sangat perlu untuk mengenal kepribadian mereka demi menunjang kelancaran
proses belajar mengajar. Misalnya: seorang anak didik dapat digolongkan menjadi
introvert atau ekstrovert, temperamental, dan lainnya.
Atau dari segi cara belajarnya setiap anak didik juga punya perbedaan yang khas
dan sangat mempengaruhi proses dan hasil belajarnya, misalnya ada anak didik
yang sangat mudah menerima pelajaran dalam situasi yang tenang atau cenderung
menyukai mendengarkan musik sambil belajar, dan lainnya.
Berbekal pengalaman dan keberhasilan
bertahun-tahun dalam melakukan asesmen psikis (psikometri), konseling, individu
maupun klasikal serta pengembangan sumber daya manusia, kami menawarkan kerja sama kepada instansi sekolah Bapak/Ibu dalam pelayanan pengukuran potensi dan pengembangan siswa.
1. Mengenali kelemahan / psikopatologi
sedini mungkin dan kelebihan masing-masing aspek psikis pada setiap diri siswa.
2.
Mengidentifikasi program pengembangan
untuk meningkatkan potensi siswa.
3. Mengungkap kemampuan kognitif dan non kognitif siswa secara umum dan
khusus, minat dan bakat yang dimiliki siswa
guna mengetahui potensi siswa sesungguhnya sehingga bisa mengikuti
proses belajar mengajar secara lebih optimal.
4. Untuk mengetahui sejauh mana kesiapan belajar, kemampuan belajar dan
kepribadian calon murid baru, yang disesuaikan dengan tujuan, kondisi dan suasana
belajar di sekolah yang bersangkutan.
METODE PENILAIAN
Asesmen
psikometri (penilaian psikis) terhadap setiap siswa harus didasarkan data yang
akurat. Metode yang digunakan harus mampu mengungkap berbagai aspek psikis dari
masing-masing siswa. Kami melakukan asesmen psikis dengan metode ganda (multimethods),
yang terdiri dari : Psikometri (pemeriksaan psikis), pengisian angket dan atau
skala, serta observasi. Sebagai gambaran, berikut ini dipaparkan tentang
pengukuran yang dilakukan terutama MMPI-A.
Psikometri mengungkap aspek psikis yang bersifat potensi,
merupakan pemeriksaan psikis dengan menggunakan serangkaian alat tes. Melalui Psikometri
akan diungkap potensi yang dimiliki oleh individu atau anak didik.
Penilaian dengan MMPI-A dapat
mengungkapkan:
Monitor PQ Siswa SLTP/SLTA dapat menggunakan Tes PQ yang berlandaskan
pada tes psikometrik MMPI-A (Minnesota
Multiphasic Personality lnventory-Adolescent).
A. APA ITU PQ (Phychological Quotient)
·
Merupakan indeks "Overall Phychological Function" seseorang. (Kemampuan
seluruh fungsi psikologik seseorang = kecerdasan holistik). “PQ=IQ+EQ+SQ”.
·
PQ mengandung 8 unsur:
(1 ) "High Psychological Function 1"
("Problem Solving")
- Kemampuan mengatur mengatasi seluruh problem hidup
- High Score HPF(1) cenderung ; inteligent ; resourceful ; independen,
secure; efektif; sadar; energik; toleran; tanggung jawab; dapat dipercaya;
sangat sedikit psikopatologi; persisten; sosialisasi bagus; tidak ada problem
Emosional; ploblem solving bagus: Coping mekanism bagus
(2 ) "High Psychological Function 2"
("Leadership")
- Kemampuan memimpin
- High Score HPF (2) cenderung ; percaya diri; merasa aman; optimistik;
banyak akal/kiat; efisien; realistik; goal oriented (fokus pada tujuan);
cenderung berterus terang; mampu mengatasi problem; merasa nyaman dalam
lingkungan banyak orang; tenang; taat pada peraturan/moral; tekun.
(3 ) "lntegritas"
- Jujur, tanggung jawab, komitmen
- High Score cenderung ; adil ; jujur ; tanggung jartab; memperhatikan
kepentingan umum; tidak egois; memperhatikan mentaati etika; peraturan, dan moral.
( 4 ) "Disiplin"
- Dapat mengatur diri menyesuaikan dengan tata tertib dan goal yang ingin
dicapai.
- High score cenderung ; Mampu mentaati peraturan dan nilai-nilai yang
berlaku dalam masyarakat, tidak melakukan pekerjaan ilegal, seperti mencuri,
berbohong dan menipu.
(5 ) "Percaya Diri"
- Percaya akan kemampuan diri sendiri
untuk menghadapi seluruh kehidupan dan berkembang.
- High score cenderung ; Percaya diri ; konsep diri positif; tidak
sensitif terhadap kritik orang lain; tidak mudah menyerah; mampu mengambil
keputusan
(6 ) "Motivasi"
- High Score : Motivasi tinggi; bersemangat; energik; aktif; ulet dan
optimistik.
(7 ) "Sikap dalam bekerja"
- Kapasitas kerja untuk menghasilkan produk yang optimal
- High Score cenderung ; performance kerjanya bagus; produktif;
bersemangat; energik; optimistik; ambisius; goal oriented.
(8) "Hubungan lnterpersonal"
- Kemampuan menjalin relasi harmonis dengan orang lain.
- High Score cenderung; sosialisasi bagus; ekstrovert; ramah; senang
berteman; friendly; senang berbicara.
- Low Score cenderung ; sosialisasi kurang ; introvert; pemalu;
menyendiri; tidak senang berteman; pendiam.
B. Mengenal Tes MMPI-A
1. MMPI-A merupakan tes kepribadian Remaja yang diperkenalkan oleh
University Minnesota, USA.
2. Terdiri dari 478 soal yang perlu dijawab "ya" atau
"tidak".
3. Penggunaannya sejak tahun 1941 untuk siswa usia 12 tahun keatas.
4.
Akurasi > 90%.
C. hASIL pENILAIAN mmpi-a
Aspek penilaian
dari MMPI-A dalam psikogram, meliputi:
1. Ciri Kepribadian :
o
Maturitas / kematangan
o
Disiplin
o
Percaya diri
o
Kemampuan mengendalikan diri
o
Optimistik
o
Perilaku / kepribadian agresif
o
Sensitivitas kepribadian
2. Hubungan
Interpersonal:
o
Sosialisasi
o
Hubungan dalam keluarga
o
Hubungan dengan orang lain
o
Egosentris, kerjasama dengan
orang lain
o
Kemampuan mempercayai orang
lain
3. Persekolahan:
o
Kecerdasan
o
Motivasi belajar
o
Prestasi sekolah
o
Permasalahan di sekolah
4. Permasalahan:
o
Berhubungan dengan kondisi klinis / terkait gangguan perkembangan jiwa.
5. Kesimpulan
o
fungsi Psikis Menyeluruh / PQ
o
Kondisi saat ini terkait
psikopatologi
o
Prediksi kemampuan melanjutkan
sekolah
o
Kemampuan membina hubungan
interpersonal
o
Kemampuan mengembangkan
kepribadian/potensi diri
o
Permasalahan perilaku &
pemikiran sehari-hari.
6. Psikogram Indeks
Perkembangan Kepribadian (Skor Indek Kepribadian)
o
Maturitas
o
Kecerdasan
o
Disiplin
o
Percaya diri
o
Beradaptasi
o
Mengendalikan emosi
o
Motivasi belajar
o
Hubungan sosial
7. Psikogram Indeks
Psikopatologi
o
Indeks pemikiran aneh / tidak
realistik
o
Indeks kecurigaan
o
Indeks kecemasan
o
Indeks depresi
o
Indeks sakit-sakitan
o
Indeks kenakalan
8. Diskusi dan Saran
o
Pertimbangan perslunya
konsultasi lebih lanjut dengan ahli jiwa atau tidak.
o
Saran kepada orang tua menyikapi kondisi anak.
0 komentar:
Posting Komentar